Program Studi Unggulan Kami

Dumai, 30 Juli 2025 — Untuk memastikan lulusan yang dihasilkan mampu menjawab kebutuhan dunia industri, Program Studi Teknik Informatika STT Dumai melaksanakan kegiatan Evaluasi dan Penyelarasan Kurikulum dengan melibatkan mitra eksternal dari unsur pemerintahan daerah.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli 2025 bertempat di Ruang Rapat Command Center Diskominfotiksan Kota Dumai. Diskusi ini dirancang sebagai upaya strategis dalam mengadaptasi kurikulum terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian pesat.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Dr. Surya Indrawan, S.T., M.T. selaku Pembantu Ketua I STT Dumai, serta dihadiri oleh Ir. Nurhadi, Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Khairul Azmi, S.T., M.Kom sebagai Sekretaris Prodi, beserta jajaran dosen Teknik Informatika STT Dumai yang turut aktif memberikan kontribusi dalam forum diskusi.

Dari pihak pemerintah daerah, hadir sebagai mitra strategis yaitu Sekretaris Diskominfotiksan Kota Dumai, Ali Ibnu Amar, S.IP., yang didampingi oleh Kepala Bidang Aplikasi, Fadly Rasbullah, S.HI., M.IP., serta pejabat fungsional Ahmad Fauzi, S.IP., M.M., bersama sejumlah staf ASN dari Diskominfotiksan lainnya.

Evaluasi kurikulum ini merupakan bagian dari pelaksanaan Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Dengan keterlibatan langsung dari pihak praktisi pemerintahan, STT Dumai berharap mendapatkan insight yang aplikatif dan kontekstual untuk memperbarui struktur kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan dinamika teknologi.

Melalui sinergi ini, STT Dumai menegaskan komitmennya untuk menjadikan kurikulum sebagai alat dinamis yang dapat terus disesuaikan dengan perkembangan global, serta mencetak lulusan unggul dan siap pakai di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan.


Dumai, 20 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, UKMI Bahrul Ulum Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai sukses menyelenggarakan STT Islamic Fest 1447 H yang mengusung tema “Muharram Bulan Pembaruan dan Pengorbanan”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 20 Juli 2025 di Aula Kampus STT Dumai dengan suasana yang penuh semangat dan kekhidmatan.

Acara ini resmi dibuka Ketua STT DUMAI Dra. Hj. Sirlyana, M.P. yang dalam hali ini diwakili oleh Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. H. Yusrizal, M.M., IPM., yang hadir bersama Ketua Program Studi Teknik Sipil, Dr. Ir. H. Nuryasin Abdillah, M.Si., IPU., ACPE., APEC Eng. Dalam sambutannya, mereka menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai keislaman melalui aktivitas positif dan edukatif.


Rangkaian acara Islamic Fest diisi dengan berbagai perlombaan bernuansa Islami, seperti Lomba Dai dan Lomba Nasyid, yang diikuti antusias oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Kota Dumai.


🎤 Para Juara Lomba Dai:

  1. Cindi Nur Aini – SMA S Budi Dharma
  2. Ardo Rabbani Harahap – SMA IT Plus Bazma
  3. Rahma Maulida – SMA IT Plus Bazma

Sebanyak 22 peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyampaikan pesan dakwah Islami dengan penuh semangat dan inspirasi.

🎶 Para Juara Lomba Nasyid:

  1. Talitha Salshabila Zain – SMKN 1 Dumai
  2. Raden Nidea Nisrina Aishasukma – SMAN 2 Dumai
  3. Wafiq Ahza Sholiha – SMA IT Plus Bazma Brilliant

Dengan 18 peserta nasyid yang tampil memukau, suasana Aula STT Dumai dipenuhi harmoni lantunan lagu-lagu Islami yang menenangkan hati.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta dan tamu undangan. UKMI Bahrul Ulum berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat hijrah menuju pribadi yang lebih baik sesuai nilai-nilai Islam.


Pekanbaru, 16 Juli 2025 — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes, mengeluarkan himbauan tegas kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru, untuk lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi dan program studi. Ia menekankan pentingnya memastikan status akreditasi institusi dan program studi sebelum melakukan pendaftaran.

“Mahasiswa yang kuliah di kampus yang tidak terakreditasi tidak dapat diwisuda. Jika pun diwisuda, ijazahnya tidak berlaku secara hukum,” tegas Dr. Nopriadi.

Pernyataan tersebut mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, di antaranya:

  • Pasal 33 ayat (3): Program studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah terakreditasi.
  • Pasal 55 ayat (2): Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi.
  • Pasal 60 ayat (2): Perguruan tinggi swasta wajib memperoleh izin Menteri.
  • Pasal 93: Pelanggaran terhadap Pasal 60 ayat (2) dapat dikenakan sanksi pidana hingga 10 tahun penjara dan/atau denda Rp1 miliar.

Lebih lanjut, Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 pada Pasal 88 menegaskan bahwa program studi wajib memiliki status akreditasi — minimal akreditasi sementara — untuk dapat meluluskan mahasiswa dan menerbitkan ijazah. Hal ini diperkuat dalam Pasal 102 ayat (1c) dan ketentuan PerBAN-PT No. 11 dan 14 Tahun 2023.

Dr. Nopriadi menegaskan bahwa program studi tanpa akreditasi atau yang telah habis masa berlakunya tidak boleh menerima mahasiswa baru, menyelenggarakan wisuda, maupun meluluskan mahasiswa.

“Ini bukan sekadar aturan administratif, tetapi menyangkut masa depan generasi muda. Jangan sampai tertipu promosi kampus yang tidak terakreditasi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus ditempuh di tempat yang sah dan berkualitas,” tambahnya.

Saat ini, sembilan perguruan tinggi di wilayah Riau dan Kepri tercatat berstatus non-operasional dan tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru ataupun menjalankan aktivitas akademik. LLDIKTI XVII telah merekomendasikan kepada Menteri untuk mencabut izin operasional atau melakukan penggabungan (merger) dengan institusi yang sehat dan kredibel.

“Kami tidak ingin ada lagi mahasiswa yang menjadi korban. Silakan cek status akreditasi kampus dan program studi melalui laman resmi BAN-PT: https://www.banpt.or.id,” ujarnya.

Di akhir himbauannya, Dr. Nopriadi mengajak seluruh calon mahasiswa dan orang tua di wilayah Riau dan Kepulauan Riau agar lebih aktif mencari informasi dan tidak mudah tergiur janji manis dari institusi yang tidak resmi.

“Pilihlah kampus dan program studi yang terakreditasi dan memiliki legalitas jelas. Jangan pertaruhkan masa depan Anda di kampus ilegal. LLDIKTI XVII hadir untuk melindungi hak mahasiswa dan menjamin mutu pendidikan tinggi di wilayah ini,” pungkasnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, LLDIKTI Wilayah XVII juga terus melakukan pendampingan, sosialisasi, dan pembinaan intensif kepada seluruh perguruan tinggi swasta. Fokus utamanya adalah pada peningkatan mutu akademik, tata kelola kelembagaan, serta pemenuhan standar akreditasi.

Dr. H. Nopriadi berharap semua elemen — pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, hingga masyarakat — dapat bersinergi mewujudkan ekosistem pendidikan tinggi yang unggul, terpercaya, dan berdaya saing baik secara nasional maupun internasional.


Dumai – Selasa, 24-06-2025. Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi berbasis teknologi yang progresif dengan menyelenggarakan Seminar Nasional 2025 bertema “Transformasi Industri Menuju Pembangunan Berkelanjutan: Teknologi dan Kebijakan untuk Masa Depan di Era AI.

Acara prestisius ini berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025 mulai pukul 08.00 WIB secara hybrid (luring dan daring), dengan lokasi utama bertempat di Aula Kampus STT Dumai. Seminar ini menjadi momentum penting dalam penguatan peran teknologi dan kebijakan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dibuka oleh Ketua STT Dumai dan Dihadiri Tokoh Pendidikan dan Pemerintahan

Secara resmi Seminar Nasional dibuka via online oleh: Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes., sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepri dan juga dihadiri secara offline Ketua STT DumaiDra. Hj. Sirlyana, M.P., yang menyampaikan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam menyongsong revolusi industri berbasis kecerdasan buatan (AI), dengan memberikan  dukungan atas pelaksanaan kegiatan akademik berskala nasional ini.

Turut hadir secara langsung, dr. H. Sunaryo, selaku Anggota DPRD Provinsi Riau dan Pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Dumai, memberikan arahan sekaligus apresiasi atas kontribusi STT Dumai dalam membangun SDM unggul dan inovatif di bidang teknologi.

Keynote Speaker dari Tokoh Nasional dan Praktisi Industri

Seminar menghadirkan narasumber utama (keynote speaker) dari berbagai latar belakang akademik dan praktisi teknologi, yaitu:

  • Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc., CSP., IPU., APEC Eng. – Dosen Universitas Bung Hatta & Ketua DPD IKA Lemhannas Sumatera Barat.
  • Ir. Rahmat Fauzi, ST, MBA., IPM., ASEAN Eng. – Section Head HCC PT. Kilang Pertamina Internasional UP II Dumai & Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dumai.
  • Dr. Susy Srihandayani, S.T., M.T. – Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil STT Dumai.

Para keynote speaker menyampaikan materi yang relevan dengan tantangan dan solusi dalam transformasi industri masa kini, mulai dari teknologi hijau, integrasi AI dan Big Data, hingga kebijakan strategis pembangunan industri berkelanjutan.

Partisipasi Luas dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta

Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, baik secara daring maupun luring. Hadir secara langsung di lokasi kegiatan, Dr. Muhardi, S.Kom., M.Kom., Rektor Universitas Dumai, yang turut didampingi oleh perwakilan dosen dan mahasiswa.

Tidak ketinggalan, Candra Surya, S.Kom., M.Kom., Rektor Institut Teknologi Mitra Gama Duri, juga hadir secara langsung bersama rombongan dosen dan mahasiswa dari kampusnya. Keikutsertaan mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen bersama dalam memajukan bidang teknologi dan inovasi.

Universitas Bina Darma Palembang Sebagai Co Host Secara Online

Kegiatan ini juga melibatkan Universitas Bina Darma Palembang sebagai Co Host resmi secara online, yang turut mengoordinasi partisipasi peserta dari wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. Kolaborasi ini menandai penguatan jejaring akademik antar perguruan tinggi di Indonesia dalam mendukung pengembangan keilmuan dan teknologi secara kolaboratif.

Topik Strategis dan Manfaat Seminar

Adapun topik yang dibahas dalam seminar nasional ini mencakup:

  • Teknologi Hijau dan Keberlanjutan
  • Solusi Kolaboratif untuk Infrastruktur dan Proses Industri
  • Big Data, IoT, dan Artificial Intelligence
  • Machine Learning, Decision Support System
  • Game Development dan Teknologi Kota
  • Technopreneurship, Transportasi, Geoteknik
  • Manajemen Konstruksi dan Rekayasa
  • K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta Energi Berkelanjutan

Selain ilmu dan pengalaman dari para narasumber, seminar ini juga memberikan manfaat nyata bagi peserta, antara lain:

  • E-Sertifikat
  • Seminar Kit
  • Akses materi dari narasumber
  • Terbit artikel di Jurnal Terakreditasi Nasional SINTA 3–6
  • Prosiding ilmiah ber-ISSN

(Biaya luaran ditanggung oleh masing-masing pemakalah)