Dumai, 25 Mei 2025 – Kabar membanggakan datang dari dunia akademik Kota Dumai dan Pekanbaru. Kolaborasi antara dosen Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai dan Universitas Hang Tuah Pekanbaru berhasil meraih hibah Penelitian Fundamental Reguler (PFR) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia tahun anggaran 2025.

Proposal penelitian yang berhasil lolos pendanaan berjudul:

Artificial Intelligence untuk Deteksi Dini Stunting: Inovasi Cerdas dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Anak.”

Penelitian ini mengusung pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai solusi inovatif dalam upaya deteksi dini stunting pada anak. Stunting masih menjadi isu kesehatan nasional yang berdampak serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui penelitian ini, tim berfokus mengembangkan sistem cerdas yang dapat membantu tenaga kesehatan dalam mendeteksi potensi stunting lebih cepat, akurat, dan efisien sehingga memungkinkan intervensi dini yang tepat sasaran.

Tim peneliti terdiri dari:

  1. Desyanti, S.Kom., M.Kom
    (Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika – STT Dumai)
    Ketua Pengusul
  2. Febrina Sari, S.Pd., M.Kom
    (Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika – STT Dumai)
    Anggota Pengusul
  3. Assoc. Prof. Dr. Reno Renaldi, M.Kes
    (Dosen Tetap Universitas Hang Tuah Pekanbaru)
    Anggota Pengusul

Kolaborasi antara dua institusi ini tidak hanya menjadi wujud sinergi antarperguruan tinggi, tetapi juga menunjukkan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menjawab permasalahan nyata di masyarakat melalui teknologi.

Ketua tim peneliti, Desyanti, S.Kom., M.Kom, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek.

“Penelitian ini lahir dari keprihatinan kami terhadap masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia. Dengan pendekatan teknologi AI, kami ingin menghadirkan solusi yang aplikatif dan berdampak langsung. Terima kasih kepada Kemendikbudristek atas dukungan pendanaan dan kepercayaan yang diberikan,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari pimpinan STT Dumai yang menyampaikan rasa bangga atas prestasi para dosennya.

“Kami sangat mengapresiasi pencapaian luar biasa ini. Semoga penelitian ini tidak hanya menghasilkan luaran akademik, tetapi juga dapat digunakan secara nyata di fasilitas kesehatan untuk mendeteksi stunting sejak dini,” ujar Ketua STT Dumai, Dra. Hj. Sirlyana, M.P..

Penelitian ini akan melibatkan serangkaian proses mulai dari pengumpulan data, pengembangan model AI, validasi sistem, hingga implementasi prototipe. Luaran yang ditargetkan mencakup sistem deteksi berbasis web atau mobile, publikasi ilmiah nasional dan internasional, serta pemanfaatan hasil untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa riset yang dilandasi kolaborasi, kepedulian sosial, dan inovasi teknologi dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Selamat kepada tim peneliti! Semoga sukses dalam pelaksanaan riset dan dapat menjadi inspirasi bagi insan akademik lainnya di seluruh Indonesia.